Hi, I’m Michael
Web designer and developer working for envato.com in Paris, France.
My Experience
Software Develop.
Co-Founder
Microsoft Corporation
Web Design.
Founder, XYZ IT Company
Reinvetning the way you create websites
Teacher and Developer
SuperKing LTD
Sr. Software Engineer
Education
BSc in Computer Science
University of DVI
New Haven, CT ‧ Private, non-profit
AS - Science & Information
SuperKing College
Los Angeles, CA 90095, United States
Secondary School Education
Kingstar Secondary School
New Haven, CT ‧ Private, non-profit
My Resume
Education Quality
BSc in Computer Science
University of DVI (2006 - 2010)The training provided by universities in order to prepare people to work in various sectors of the economy or areas of culture.
AS - Science & Information
SuperKing College (2001 - 2005)Higher education is tertiary education leading to award of an academic degree. Higher education, also called post-secondary education.
Secondary School Education
Kingstar Secondary School (1998 - 2000)Secondary education or post-primary education covers two phases on the International Standard Classification of Education scale.
Job Experience
Sr. Software Engineer
Google Out Tech - (2017 - Present)Google’s hiring process is an important part of our culture. Googlers care deeply about their teams and the people who make them up.
Web Developer & Trainer
Apple Developer Team - (2012 - 2016)A popular destination with a growing number of highly qualified homegrown graduates, it's true that securing a role in Malaysia isn't easy.
Front-end Developer
Nike - (2020 - 2011)The India economy has grown strongly over recent years, having transformed itself from a producer and innovation-based economy.
Design Skill
PHOTOSHOT
FIGMA
ADOBE XD.
ADOBE ILLUSTRATOR
DESIGN
Development Skill
HTML
CSS
JAVASCRIPT
SOFTWARE
PLUGIN
Education Quality
BSc in Computer Science
University of DVI (2006 - 2010)The training provided by universities in order to prepare people to work in various sectors of the economy or areas of culture.
AS - Science & Information
SuperKing College (2001 - 2005)Higher education is tertiary education leading to award of an academic degree. Higher education, also called post-secondary education.
Secondary School Education
Kingstar Secondary School (1998 - 2000)Secondary education or post-primary education covers two phases on the International Standard Classification of Education scale.
Job Experience
Sr. Software Engineer
Google Out Tech - (2017 - Present)Google’s hiring process is an important part of our culture. Googlers care deeply about their teams and the people who make them up.
Web Developer & Trainer
Apple Developer Team - (2012 - 2016)A popular destination with a growing number of highly qualified homegrown graduates, it's true that securing a role in Malaysia isn't easy.
Front-end Developer
Nike - (2020 - 2011)The India economy has grown strongly over recent years, having transformed itself from a producer and innovation-based economy.
Education Quality
BSc in Computer Science
University of DVI (2006 - 2010)The training provided by universities in order to prepare people to work in various sectors of the economy or areas of culture.
AS - Science & Information
SuperKing College (2001 - 2005)Higher education is tertiary education leading to award of an academic degree. Higher education, also called post-secondary education.
Secondary School Education
Kingstar Secondary School (1998 - 2000)Secondary education or post-primary education covers two phases on the International Standard Classification of Education scale.
Job Experience
Sr. Software Engineer
Google Out Tech - (2017 - Present)Google’s hiring process is an important part of our culture. Googlers care deeply about their teams and the people who make them up.
Web Developer & Trainer
Apple Developer Team - (2012 - 2016)A popular destination with a growing number of highly qualified homegrown graduates, it's true that securing a role in Malaysia isn't easy.
Front-end Developer
Nike - (2020 - 2011)The India economy has grown strongly over recent years, having transformed itself from a producer and innovation-based economy.
My Portfolio
My Blog
HMI dan KAHMI Harus Menjadi Organisasi Modern
HMI sebagai organisasi kemahasiswaan tertua di Indonesia merupakan gambaran organisasi yang tertata rapi mulai dari tatanan PB, BADKO, Cabang, Korkom sampai ke komisariat. Jika kita melihat dari tatanan struktur organisasi dan konstitusi , HMI merupakan salah satu organisasi yang rigid dalam administrasi. Baik dalam administrasi keorganisasian dan adminstrasi perkaderan. Jenjang perkaderan di HMI diatur jelas dalam konstitusi mulai dari Maperca, Latihan Kader 1 (Basic Training), Latihan Kader 2 (Intermediate Training) sampai ke Latihan Kader 3 (Advance Training). Bahkan ada ungkapan bahwa HMI adalah organisasi ter-rigid ke-2 setelah TNI. Selain itu HMI juga merupakan organisasi yang lengkap dalam menyediakan wadah bagi para kader dan alumninya. Selain ada KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) HMI juga punya berbagai lembaga otonom seperti LBHMI (Lemabaga Bantuan Hukum Mahasiswa Islam), LAPMI (Lembaga Pers Mahsiswa Islam) dan masih banyak lagi. Ditinjau dari lengkapnya aturan, lembaga (wadah), dan jenjang perkaderan yang dimiliki HMI, maka HMI dapat dikategorikan sebagai organisasi yang modern. Mrnurut para ahli, ciri organisasi modern sebagai berikut :
- Organisasi bertambah besar
- Pengolahan data semakin cepat
- Penggunaan staf lebih intensif
- Kecendrungan spesialisasi
- Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
- Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Dari enam ciri tersebut yang saat ini belum dilakukan di HMI adalah nomor 2 (dua). Yakni, Pengolahan data semakin cepat. Di era teknologi informasi data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menguasai informasi terkini bahkan informasi yang akan berkembang di masa akan datang. Dalam sambutannya ketua umum pengurus besar HMI di pelantikan pengurus cabang bangkalan, Madura menyatakan bahwa penting bagi kader HMI menguasai bahasa asing dan teknologi informasi. HMI sebagai organisasi perkaderan dan lembaga non profit, maka, aset terbesar dari HMI adalah Kader (Anggota) dan Alumninya. HMI tanpa Anggota dan Alumninya adalah wadah kosong yang karat. Untuk menjadi organisasi modern, HMI sudah seharusnya memperbaiki pengolahan data organisasi, terutama data anggota dan alumninya. HMI harus sudah memiliki database anggota yang memuat identitas dengan segala rekam jejak perkaderannya, begitupun database alumi dengan rekam jejak karir dan domisili saat ini. Sebut saja sistem itu bernama pangkalan data perkaderan.
Dapat kita gambarkan jika anggota HMI yang telah lulus Latihan Kader I datanya sudah diupload pada pangkalan data, mulai dari identitas, asal komisariat, Cabang dan lain sebagainya. Selain itu pangkalan data perkaderan juga memuat nilai proses latihan kader, yang selama ini hanya dimiliki komisariat atau cabang dengan bukti sertifikat bagi anggota yang sudah lulus latihan kader. Setiap anggota HMI memiliki kartu anggota yang dilengkapi dengan no anggota atau barcode yang ketika dipindai akan langsung keluar data dari anggota mulai dari identitas, jenjang perkaderan dan lain sebagainya. Sehingga tidak lagi dibutuhkan membawa sertifikat LK 1 sebagai alat verifikasi ketika mengikuti LK II. Karena cukup dengan memindai kartu anggota sudah dapat dilihat data dari seorang anggota. Begitupun dengan pangkalan data alumni yang memuat data dari alumni, jenjang perkaderan, jenjang karir dan domisili saat ini. Dengan begini maka alumni dapat dilacak keberadaannya dan tidak akan ada lagi orang yang ngaku-ngaku sebagai alumni HMI untuk kepentingan tertentu. Pangkalan data ini akan sangat berguna sekali selain sebagai pangkalan data perkaderan data ini juga dapat dijadikan bahan untuk analisa bagi pengurus untuk mengetahui perkembangan HMI. Dengan memenuhi keinginan ini saya rasa HMI sudah dapat dikategorikan sebagai organisasi modern. Menggunakan teknologi informasi sebagai tools untuk manajemen organisasi atau perusahaan saat ini merupakan sebuah keniscayaan. Yang enggan menggunakannya maka akan tertinggal bahkan mungkin akan mati dipertengahan jalan.
Kendala
Penerapan sistem ini tentu akan mengalami kendala baik dari sisi sosiologis, politik dan dinamika dalam organisasi. Pertama, untuk membuat dan menerapkan sistem ini tentu PB HMI membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun saya yakin banyak kader HMI yang berpotensi yang dapat membuat sistem ini, tinggal bagaimana HMI mensayembarakan kepada kader seluruh indonesia. Kalaupun PB HMI membangun sistem ini menggunakan jasa developer profesional saya rasa bukanlah uang yang terlalu besar untuk membiayai sistem yang akan digunakan beberapa tahun ke depan dengan segala keuntungannya. Toh, saya yakin akan banyak alumni yang mau mendanai sistem ini jika dijelaskan dengan baik dampaknya terhadap organisasi.
Kendala teknis dai penerapan sistem ini adalah sumberdaya manusia yang harus dilatih dalam mengelola sistem ini dari seluruh perwakilan cabang se nusantara. Selain itu juga memerlukan waktu untuk menormalisasi data anggota beberapa tahun kebelakang.
Kendala politik dari penerapan sistem ini akan menuai penolakan dari beberapa cabang yang takut akan berkurangnya jumlah suara dalam kongres ketika sistem ini digunakan. Untuk kendala ini bisa kita kesampingkan, sebut saja sistem ini (sementara) tidak akan digunakan untuk menentukan jumlah suara cabang dalam kongres sampai dengan benar-benar data yang tertampung sudah stabil.
Entahlah apa yang saya tulis ini cuma sebatas cita-cita naif saya untuk organisasi yang telah membesarkan saya, atau memang banyak kader yang beripikir seperti saya, bahkan jauh sebelum saya menulisnya. Khususnya kader HMI yang paham akan teknologi informasi. Semoga elemen-elemen pengambil keputusan dalam organisasi ini ada yang sadara akan pentingnya pangkalan data ini. Bahagia HMI.
Saut(sautan) HMI Vs KPK
Saut(sautan) HMI Vs KPK
Pernyataan salah satu komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Saut situmorang pada Talk Show Benang Merah di TV One, Kamis (5/5) malam menimbulkan reaksi dan protes dari tubuh HMI dan KAHMI. Pada Talk Show tersebut Saut meyatakan bahwa mahasiswa yang ikut LK I HMI pintar-pintar, tapi setelah jadi pejabat mereka menjadi sangat jahat dan korup, spontan saja pernyataan tersebut membuat geram kader-kader HMI dan KAHMI seluruh Indonesia, Bahkan beberapa petinggi negeri juga mengkritik pernyataan wakil ketua lembaga anti rasuah tersebut. Sebut saja Jenderal Moeldoko dan Ray Rangkuti yang mengkritik via akun Twitternya. Merespon pernyataan dari Saut, PB HMI telah menyatakan kecaman dan sekaligus himbauan kepada seluruh cabang dan badko HMI untuk melaporkan Saut situmorang ke Polres dan Polda di daerah masing-masing. Pasalnya, pernyatan Saut dianggap mengeneralisasi bahwa HMI adalah organisasi yang mencetak koruptor.
Sabtu, 7 Mei 2016, Ketua Umum PB HMI melakukan pelantikan pengurus HMI Cabang Bangkalan, dalam sambutannya kakanda Mulyadi P. Tamsir tidak memungkiri adanya alumni HMI yang terlibat kasus hukum dan kasus korupsi, tapi secara jelas beliau juga membantah bahwa HMI mengajarkan untuk korupsi kepada kadernya. Seusai acara pelantikan saya sempat bertemu langsung dengan kakanda Mulyadi di kamar penginapan bersama beberapa kawan dari HMI, beliau terlihat seperti terburu-buru packing sambil ngobrol tanya kabar dan aktifitas saat ini kepada saya, sambil lalu merapikan tas yang beliau bawa kami bercanda mengingat saat-saat dulu turba keliling Jawa Timur. Seharusnya seusai agenda pelantikan pengurus HMI Cabang Bangkalan beliau bersama Ketua Bidang PAO (Pemberdayaan Aparatur Organisasi) langsung menuju ke Pamekasan untuk melakukan pelantikan pengurus HMI Cabang Pamekasan. Namun beliau meminta maaf kepada teman-teman dari Pamekasan tidak dapat hadir dikarenakan harus segera kembali ke Jakarta hari itu juga. Jadi rencana sebelumnya akan bertolak ke Jakarta hari minggu pagi digagalkan karena tiket pesawat pagi dari Surabaya habis terjual untuk penikmat long weekend, sementara beliau ada agenda untuk koordinasi terkait sikap PB HMI akan melaporkan Saut kepada Polisi pada hari senin esok (9 Mei 2016). Rupanya memang tidak main-main sikap yang diambil oleh PB HMI terkait pernyataan Saut Situmorang. Bahkan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) membuat petisi dan menuntut Saut untuk minta maaf di Media massa 5 hari berturut-turut.
KPK Merespon (Nyaut)
Terkait sikap yang akan diambil oleh HMI, KPK Merespon bahwa hal tersebut hanya kesalah pahaman saja “KPK akan mengajak HMI bertemu untuk membicarakan hal ini. Kami percaya kesalahpahaman ini bisa segera diakhiri, tentu dengan berkomunikasi satu sama lain,” Kata Juru Bicara KPK Yuyuk Andriati kepada JawaPos.com. Sementara Saut sendiri secara pribadi sampai saat ini belum merespon terkait sikap yg akan diambil oleh PB HMI dan KAHMI. Terlepas dari ini adalah sebuah kesalah pahaman namun pernyataan Saut memang tendensius. Entah apa motif dari pernyataan tersebut, kita kader HMI harus jeli mencermati kasus ini. Boleh jadi pernyataan ini adalah test case oleh Saut terhadap HMI, kita tahu bahwa Saut adalah mantan BIN yang tentu sudah biasa bagi dia membuat sebuah konflik untuk suatu kepentingan.
STOP Bertanya “Kapan Nikah?”
STOP Bertanya “Kapan Nikah?”
“Kapan Nikah?” sebenarnya pertanyan basa-basi, atau pertanyaan retorika yang sebenarnya jawabannya tidak penting bagi penanya. Namun bagi sebagian orang, terutama yang sudah dalam ambang umur ideal untuk menikah entah laki-laki atau perempuan pertanyaan “Kapan Nikah?” adalah pertanyaan “Haram!!”. Bagi golongan ini, pertanyaan itu susah untuk dijawab, bahkan lebih susah dari menjawab soal cerita matematika dalam bahasa Yunani kuno. Tidak jarang pertanyaan “Kapan Nikah?” kerap kali mengundang ketersinggungan, kegalauan dan sebagainya. Awalnya saya berpikir apakah pertanyaan retorika yang menyakitkan itu hanya berlaku untuk kami para jomblo atau single atau apalah kalian mengistilahkannya. Setelah melakukan penelitian kecil-kecilan (*halah kyak tesis aja!!) orang Indonesia memang payah dalam basa-basi, bahkan bisa dikategorikan basi sekali. Pasalnya kalaupun sudah menikah akan ada pertanyaan basi lain yang akan ditanyakan, seperti “Kapan punya anak?”, “Kapan punya cucu?”, Ya belum lah, anak aja belum punya udah ditanyain kapan punya cucu!!.
Kembali kepertanyaan “Kapan nikah?”, Pertanyaan ini kerap muncul dari teman, tetangga, di sosmed dan dimana-mana. orang-orang yang bertanya “Kapan Nikah?” sudah tidak tau kondisi, tempat, waktu dan sebagainya. Apakah kalian pernah mikir orang yang ditanya tidak tersinggung, tidak sakit hatinya, atau bahkan dia depresi lalu bunuh diri (*ah…geje). Tapi serius loh…Bayangkan misalnya orang yang kalian tanya kapan nikah? Itu adalah orang yang baru saja mengalami ditinggal calonnya yang sudah melamarnya, atau orang tua cewek atau cowoknya susah banget ditaklukan padahal mereka udah ‘klop’ pengen menikah, atau bisa jadi dia sudah siap melamar tapi orang tuanya tidak setuju dengan berbagai alasan terutrama kemapanan. Kebayang gak? Sakit men….!!! Kalian gak tau aja, dia yang kamu intimidasi dengan pertanyaan kapan nikah? Itu sudah cukup nyesek melihat teman-temannya yang sudah menikah, bahkan sudah menimang anak.
Siapa sih yang gak pengen nikah? Jangankan kami yang normal, yang lesbi dan yang homo saja pengen nikah kok. Tapi memang belum waktunya saja. Tidak jarang penanya ini berupaya menghibur tapi ujungnya intimidasi juga, misal “kamu udah mapan, umur udah cukup..kenapa gak nikah-nikah? Ntar ketuaan lo. Ntar laki-laki/perempuan habis di dunia ini atau jangan sekolah tinggi-tinggi ntar laki-laki takut ngelamar” Helllow…memangnya kamu pikir di dunia ini yang penting cuma nikah aja? Kagak Keles!!
“Tapi Bang…Nikah itu kan sunnah rosul”.
Iya kami juga tau kalo menikah adalah sunnah rosul, tapi kan bukan sunnah rosul satu-satunya. Kami juga tau kalo menikah itu bagian dari menyempurnakan agama. Asal kalian tau, beberapa orang punya prioritas yang kalian tidak tahu, sebagian orang sedang berjuang untuk menjadi suami yang baik bagi istrinya kelak dengan memantaskan diri dan bekerja yang layak supaya dapat menafkahi istrinya dengan baik.
“Sudah menikah saja, jangan tunggu mapan. Asal mau usaha, rezeki itu Allah yang ngatur”
Hey Kampret!! Memangnya jaman sekarang ada perempuan yang mau dilamar dengan cincin yang dibuat dari uang logam? Memangnya ada perempuan yang mau dilamar dengan baju besi seperti Ali bin Abi Thalib melamar Fatimah r.a.? Kalaupun ada, spesies macam itu sudah langka!!
Sudah lah, berhenti bertanya “Kapan Nikah?” apalagi dengan maksud ‘ngece’. Saya yakin semua orang mendambakan pernikahan yang bahagia. Kami bukannya tidak mau menikah, beberapa dari kami mempersiapkan diri untuk menjadi imam yang baik bagi keluarga kelak, menjadi pemimpin yang sholeh dalam keluarga, menata masa depan yang insyaallah baik. Karena kami paham untuk menjadi imam yang baik tidak hanya harus berpendidikan, taat agama, sholeh, tapi imam yang baik juga mampu menafkahi keluarganya dengan baik. Beberapa dari kami mempersiapkan diri menjadi istri yang layak, mencari ilmu sebagai bekal mendidik anak-anak kami kelak, kami menyiapkan diri untuk menjadi wanita-wanita sholehah dan cerdas. Karena kami paham “Al Ummu Madrosatul Ula”. Kami sadar bahwa jodoh kami kelak adalah cerminan dari kepribadian kami, makanya kami berusaha memantaskan diri sambil menunggu waktu dipertemukan dengan jodoh kami. So Stop nanya “Kapan Nikah?”.
Contact With Me
Nevine Acotanza
Chief Operating OfficerI am available for freelance work. Connect with me via and call in to my account.
Phone: +012 345 678 90 Email: admin@example.com